Jumat, 26 Desember 2014

KEELOKAN KAKI MERAPI



 

Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten berada di lereng timur Gunung Merapi. Dengan pemadangannya yang hijau setelah pulih dari bencana erupsi Merapi tahun 2010 lalu, Desa ini sangat nyaman dan tenang. Udara yang sangat segar tanpa polusi membuat Desa ini sangat tepat untuk sejenak melepas lelah.

Jumat, 19 Desember 2014

Cerita Anak Gimbal di Dieng



 

Namanya Nafis. Umurnya baru dua tahun. Ada permintaannya yang harus segera dikabulkan. Permintaan gadis kecil dari pegunungan Dieng ini hanya sederhana. Ia minta dibelikan ”Es Krim”. Permintaan yang sangat wajar untuk semua anak kecil. Namun ada yang spesial dari Nafis. Nafis adalah Anak Bajang. Ia memiliki rambut Gimbal.

Anak dengan rambut gimbal ini ada beberapa di Dataran Tinggi Dieng ini. Bukan karena sengaja digimbal seperti aliran Rasta/Reage atau karena tidak pernah mencuci rambut. Anak-anak dengan rambut gimbal ini adalah salah satu wujud kearifan lokal yang berada di Dieng. Selain alamnya yang benar-benar indah, hingga sering disebut Negeri di Atas Awan, Anak-anak dengan rambut gimbal adalah daya tarik sendiri yang ada di daerah ini.

Carica?? Ya Dieng!!


“Sebutkan Makanan Khas asli Wonosobo???” Ungkap mbak Ratri saat memberikan kuis untuk peserta Fam Tour Jawa Tengah  atau #FamTripJateng yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah. Langsung saja semua peserta berceletuk. ”Mi Ongklok”, ”Carica”, ”Purwaceng”. Tentu saja semua bisa menjawab pertanyaan tersebut, karena saat itu kami, peserta Fam Tour juga tengah menantikan sajian Mi Ongklok di Warung Bu Umi. Selain itu kami juga baru saja mengunjungi Pabrik Teh Tambi dan juga salah satu tempat buatan olahan manisan Carica.

Senin, 01 Desember 2014

Kenyamanan Nan Mewah di Mesastila




Kenyamanan. Siapa yang mau menolaknya. Jika ada mungkin hanya sebagian kecil manusia. Sisanya, banyak manusia yang berusaha mencari kenyamanan, bahkan tak sedikit yang mau membayar kenyamanan dengan harga yang malah.  Jika mampu tak ada salahnya membayar kenyamanan itu dengan harga yang mahal.
Kenyamanan ini salah satunya bisa di temukan di MesaStila Resort  and Hotel, Magelang, Jawa Tengah.  Di tengah-tengah kebuh kopi di Desa Losari,  Grabag, Magelang. Berada di daerah pegunungan yang dingin sungguh ada kenyamanan, kedamaian, kesejukan di tempat ini. Jauh dari hiruk-pikuk aktivitas manusia, tempat ini memberikan ketenangan nan syahdu. Hahaha..paling tidak bagi saya. Apa lagi saat berkunjung ke tempat itu, suasananya sedang hujan. Dan saya senang hujan, jadi hujan yang turun bukan suatu halangan untuk menikmati tempat ini. Meski hanya singgah, bukan menginap. Hahaha....

Rabu, 26 November 2014

KISAH EVOLUSI MANUSIA DI BUKURAN


 

Musium Purbakala Sangiran mulai mengembangkan ruang pamernya. Selain Musium utama Sangiran yang ada di Desa Krikilan , Kecamatan Kalijambe, Sragen, sekarang ada dua Musium baru yang bisa di kunjungi di wilayah tersebut, yaitu Musium Bukuran dan Musium Manyarejo. Kedua Musium ini terletak tidak jauh dari Musium Sangiran, hanya lima kilometer. Dan akses jalan menuju kedua musium ini juga sudah di beton, sehingga dapat dengan mudah dicapai oleh pengunjung.
Musium Bukuran dan Manyarejo ini adalah pengembangan dari Musium Utama Sangiran.

Borobudur, Peradapan Dunia yang Sempat Hilang

 

Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di Dunia.  Candi ini ditemukan pada tahun 1814 atau tepat 200 tahun yang lalu oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Candi Borobudur  sebenarnya di bangun pada tahun 824 Masehi oleh Raja Samaratungga.
Borobudur sempat hilang dari peradapan kurang lebih selama 1000 tahun. Lah…kemana?? Konon ceritanya candi ini terpendam oleh material letusan Gunung Merapi.  Akibat peristiwa letusan Gunung Merapi itu, pada tahun 914 Masehi pemerintahan  pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.  Merekapun lupa dengan keberadaan Candi Borobudur?

Rabu, 19 November 2014

Trowulan Ibu Kota Majapahit

  
Candi Brahu


Candi-candi di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur ini berbeda dengan candi-candi yang banyak kita temui. Candi-candi yang diyakini sebagai situs peninggalan Kerajaan Majapahit ini didirikan dengan Bahan Baku Bata Merah dan Batu Andesit. Berbeda dengan candi-candi yang lain yang biasanya didirikan dengan menggunakan batu.

Rabu, 12 November 2014

Kemana Aja Kalau di Pulau Weh??

 

Pulau di ujung barat Indonesia ini sangat indah. Tak hanya hamparan pantai dengan pasir putih dan lautan yang jernih. Pulau ini juga memiliki wisata air terjun. Dan jika kita berkunjung ke Pulau Weh, Titik 0 Kilometer Indonesia, adalah destinasi yang wajib di kunjungi.


Kamis, 06 November 2014

Sejarah Pres Indonesia Ada di Sini

 

Di tempat ini kita bisa melihat bagaimana perkembangan media massa dari jaman ke jaman, terutama media cetak. Koran atau surat kabar dari jaman ke jaman bisa kita temukan di tempat ini. Bahkan Koran dari Belanda dengan tahun 1876 serta majalah dari India dengan tahun 1913 pun masih tersimpan di tempat ini. Majalah kejawen yang di tulis dengan aksara Jawa juga banyak  di simpan dan juga dipamerkan di sini.


Minggu, 02 November 2014

Ayo Satu Langkah Lagi..

"Ayo satu langkah lagi...satu langkah lagi.” Dan aku masih tertunduk. Beban di pundakku terasa sangat berat... capek, langkahku sudah terasa sangat berat. Aku masih saja tertunduk. Mataku tertuju pada ujung sepatu berwarna hijau yang sudah berganti warna cokelat. ”Ayo..tambah satu langkah lagi,” aku berkata pada diriku sendiri. Aku memang tidak ingin berhenti. Aku ingin segera sampai di Cisentor, Pos Pendakian sebelum puncak Gunung Argopuro.

Minggu, 26 Oktober 2014

BERBURU API BIRU DI IJEN


 

Kawah Ijen, di Gunung Ijen Jawa Timur adalah salah satu kekayaan mewah Indonesia. Keindahannya dikenal hingga ke manca negara. Terbukti kawah ijen ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan manca Negara. “75 persen pengunjung manca negara disini berasal dari Perancis. Sisanya dari Jerman, Amerika, Swiss, China dan berbagai Negara lain,” ungkap penjaga Pos Pendakian Paltuding. Apa yang mereka cari..? Api Biru atau lebih terkenal dengan sebutan Blue Fire.

Belajar Membuat Gerabah di Bayat

Unik dan menarik, gerabah-gerabah tanah liat itu tampak tertata rapi di depan beberapa rumah di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten.  Bentuknya bermacam-macam, ada guci, ada vas bunga, ada kendi, poci, gelas, piring, celengan dan berbagai macam. Kalau dihitung macamnya 100 macam mungkin ada. Warnanya yang coklat keemasan, ukiran-ukiran batik yang menghiasi masing-masing bentuk gerabah membuat benda-benda tersebut sangat menarik untuk dilihat.

Ya, Desa Melikan, Wedi ini memang sudah terkenal dengan produksi gerabahnya. Hampir 80 persen warga disini bermata pencaharian sebagai pengrajin gerabah, sisanya lebih banyak bertani atau memilih sebagai pegawai negeri. Tak ada yang tahu pasti, kapan daerah ini mulai memproduksi gerabah ini. Salah satu warga, Agus Mulyono mengungkapkan bahwa produksi gerabah ini sudah berlangsung turun termurun sejak nenek moyang mereka.

BEGADANG JANGAN BEGADANG...


Hidup telah memberikan kepadaku begitu banyak kesempatan. Kesempatan untuk tersenyum, kesempatan untuk mengasihi, kesempatan untuk berkarya, untuk belajar dan kesempatan untuk yang lain.
How Wonderful life...
Aku sendiri begitu mensyukuri untuk semua kesempatan itu,
Bukan berarti kesempatan yang diberikan kepadaku selalu indah,
Aku pernah putus asa, pernah merasa berada di dasar jurang..
Bahkan hingga kini aku masih sering bertanya: ”Kenapa mesti seperti ini,” :D
Namun...hidup ini adalah kesempatan,
Setidak mengertinya aku akan apa yang sedang terjadi,
Ya, itulah kesempatanku....
Untuk belajar....Menuju Rasa Syukur,

Sabtu, 25 Oktober 2014

CAMPING CERIA DI TLOGODRINGO



 
 Jangan lupa membuat api unggun biar tidak kedinginan

Camping atau kegiatan berkemah identik dengan kegiatan pramuka. Namun camping bisa menjadi salah satu pilihan menarik untuk berrekreasi baik bersama teman atau pun bersama keluarga. Camping memang bisa dilakukan diberbagai tempat. Namun bagi masyarakat yang berada di sekitar Solo, salah satu lokasi menarik untuk ber-camping adalah di Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmanggu, Karanganyar.


Tlogodringo yang berada di lereng gunung Lawu, atau tepatnya dibawah Pos Pendakian Gunung Lawu ini, ada sebuah lokasi yang menarik untuk berkemah. Di sebuah tanah lapangan di antara pohon-pohon dan di sekitarnya masih dikelilingi oleh hutan hujan tropis. Lokasi ini memang sering digunakan untuk lokasi latihan kepencitaalaman oleh mahasiswa atau siswa pecinta alam. Namun belakangan ini, beberapa keluarga juga menghabiskan waktunya untuk camping bersama di lokasi ini.

NIKMATI SNORKLING DI AIR TAWAR

  


Snorkling di air tawar ternyata tidak kalah seru dengan snorkeling di lautan lepas atau di pantai. Snorkling di air tawar ini bisa dilakukan di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Saat cuaca panas seperti ini, sekedar berendam, berenang atau snorkling di Umbul Ponggok adalah pilihan yang cerdas, karena air di Umbul Ponggok ini sangat dingin. Bahkan saat matahari sangat terik.

Jumat, 17 Oktober 2014

African Van Java

 

Bagi kita di Indonesia, menyaksikan savanna tentu bukanlah hal yang umum. Namun eksotisme Savana di Taman Nasional Baluran ini bisa menjadi pilihan untuk menikmati hamparan luas rerumputan. Jadi tak perlu jauh-jauh ke Afrika untuk bisa menyaksikan padang rerumputan.
Untuk itulah Taman Nasional Baluran ini sering dijuluki sebagai Afrika Van Java atau Afrikanya Jawa. Selain padang rumputnya yang luas dan dikelilingi oleh pemandangan pegunungan. Di Taman Nasional ini kita juga bisa menikmati berbagai satwa yang biasa hidup di Savana atau Sabana. Beberapa satwa yang saya temui saat berkunjung ke sana di antaranya Banteng, Rusa, Monyet Jawa atau Lutung, Monyet, Merak, Ayam Kampung dan berbagai jenis burung.

SENDEN DESA TENUN



 
Desa Senden, Kecamatan Weru Sukoharjo merupakan salah satu desa yang terletak diperbataskan Sukoharjo dan Klaten. Letaknya juga berada di pinggiran Sungai Dengkeng yang merupakan bagian hulu Sungai Bengawan Solo. 
Ada yang berbeda dari Desa ini. Selain pemandangan sungai dan sawah yang masih sejuk untuk dinikmati mata, ada sesuatu yang enak juga dinikmati telinga. “Toklek toklek toklek..toklek...”.  Di tengah suasana Desa yang sepi pagi itu, suara tersebut  terdengar cukup dominan di telinga. Dan hampir terdengar dari semua rumah di Desa tersebut.

Jumat, 14 Maret 2014

Indahnya Karang-karang di Tanjung Layar


 
 Jika mendengar kata pantai, tentu kita sudah membayangkan hamparan pasir dan deburan ombak yang menerjang pasir. Namun tidak dengan pantai Tanjung Layar ini, karena pagi itu saat saya dan teman-teman berkunjung ke sana tak ada ombak yang menghempas ke hamparan pasir.  Tapi ombak dari tengah laut tersebut menerjang karang-karang yang ada bibir pantai.