Selasa, 21 Juli 2015

Pulau Harapan, Memanjakan Mata di Jakarta



Tahun ini cuma dapat libur lebaran 2 hari. Dan sepertinya sayang kalau hanya digunakan tidur-tiduran aja di kos. Maka berangkatlah saya menuju Pulau Harapan. Salah satu pulau di kepulauan seribu.



Piknik kali ini saya niati hanya untuk menghabiskan waktu, sambil menikmati suasana Pantai. Saya tidak membawa kamera, karena memang kameranya rusak..hiks..hiks.
Cuma bawa kamera di HP aja seadanya.

Saya juga tidak terlalu berharap akan menemukan pemandangan pantai dan laut yang menakjubkan. Apalagi di Lautan di Jakarta??sepertinya menakjubkan itu hal itu mustahil. Hahaha.... Soalnya saya pernah ke Pulau Tidung tiga tahun lalu. Dan saya tidak terlalu antusias menikmati pulau itu. Termasuk saat saya diajak untuk snorkling di sebuah pulau yang saya sendiri lupa namanya....hihihi.

Ya sudahlah..yang penting ndak di kos...maka berangkatlah saya ke Muara Angke.
Dan...ya ampun ramai bingit!!! Saya kira sepi karena masih pada Lebaran, ternyata memang semua penduduk yang tersisa di jakarta mau piknik juga ke pulau. Ternyata banyak yang sepikiran sama saya. 


Saya berangkat dari Muara Angke dengan menggunakan kapal dolphin. Perjalanan dari Muara Angke sampai Pulau Harapan ini ditempuh selama 3 jam. Dan kapalnya penuh sesak. Kapal ini mengangkut 500 lebih orang, bahkan banyak yang harus rela duduk diatas dak kapal (tentunya tempat ini tidak disiapkan untuk duduk penumpang). Penumpang juga tidak dikasih jaket pelampung. Sempat kepikiran juga sih, kalau tenggelam dan banyak yang tidak bisa berenang bahaya nih.
Sebagai seorang yang berjiwa SAR (hahahaha....) kepikiran buat negur atau membuat regulasi tentang angkutan kapal ini. Tapi untung saya orangnya selalu positif thinking. Yakin bahwa semua kapal2 ini sudah berpengalaman dan akan sampai tujuan dengan selamat. :p


Oya, Kapal-kapal di Muara Angke baik yang bertujuan Pulau Harapan, Pulau Tidung, Pulau Pari dan Pulau-pulau yang lain akan berangkat jam 07.00 WIB atau Pukul 00.00 UTC. Sekitar jam 10.00 akhirnya mendaratlah saya di Pulai Harapan. Saya kemudian menelpon Korlap LK Pulau Harapan, namanya Pak Leman (085695560181), untuk menanyakan bagaimana nasib saya selanjutnya di Pulau Harapan.
Ternyata Pak Leman sudah menunggu saya di taman dekat pelabuhan. (Padahal Pak Lemannya setiap hari juga stanby disitu...hihi). Baru kemudian saya diantar ke penginapan yang digabung dengan para traveller yang lain. Jadi kami menginap dalam satu rumah yang terdiri dari 2 kamar, 2 kamar mandi dan satu ruang keluarga. Ada televisi dan AC-nya juga. Tapi AC-nya tiap lima menit mati....hufff.  Satu rumah diisi 10 orang, bebas mau tidur di kamar atau di ruang keluarga. 

Setelah dijamu dengan makan siang, dengan menu sederhana dan beres-beres. Sekitar jam 01.00 kami dijemput guide kami untuk memulai wisata kami ke pulau-pulau dan bersnorkling ria.
Kami pun naik kapal nelayan dengan kapasitas 20 orang. Di Kapal sudah disediakan jaket pelampung dan juga alat snorkling. Tujuan Pertama kami adalah Snorkling di Pulau Genteng Besar.  Awalnya saya kurang antusias sih, karena dulu pernah snorkling di dekat pulau tidung tidak terlalu menarik. Jadi saya ngobrol-ngobrol saja sama bapak nelayan yang mengantarkan kami.  Tapi akhirnya masuk air juga dech, biar ndak penasaran kayak apa bawah airnya Pulau Genteng. 

Eh...ternyata lumayan, lebih bagus dari yang pulau Tidung. Hehe. Di sini lebih banyak jenis ikannya, dari yang kecil sampai yang besar, warna-warni pula. Saya juga sempat melihat bintang laut berwarna biru. Disinilah saya merasa sedih karena tidak membawa kamera :( .  Jenis karanglaut disini juga lebih indah untuk dinikmati. Ok akhirnya selera saya kepada laut pun pulih...hehehe.

Dari Pulau Genteng Besar kami kemudian snorkling lagi di Pulau Macan Gundul. Bawah Laut di Pulau Gundul tak kalah menarik dengan bawah laut di Pulau Genteng. Rasanya puas juga saya memanjakan mata dengan pemandangan bawah laut. Perjalanan terakhir hari ini adalah ke Pulau Gosong. Sebuah pulau kecil yang hanya terdiri dari pasir. Pulau ini hanya terlihat saat air laut surut. Jika air sedang pasang maka pulau ini akan menghilang.  Dari Pulau Gosong ini berakhirlah perjalanan kami hari ini. Kami kembali ke Pulau Harapan sambil menanti sunset diatas kapal. Namun tampaknya memang kami kurang beruntung, awan yang menggantung di ujung laut membuat sinar matahari memendar saat sunset.




Hari berikutnya kami mengunjungi Pulau Bira. Kali ini tak ada agenda snorkling lagi, karena jam 10.00 kami harus sampai Dermaga untuk kembali ke Jakarta. Di Pulau Bira kami disuguhi pemandangan pantai yang cantik. Ombak dengan riak-riak kecil saja yang ada dipantai ini. Pengunjung bahkan bisa menikmati pemandangan bawah laut dari atas.  Ya untuk sebuah tempat di Jakarta, yang sepertinya tidak ada tempat untuk rilex, Pulau Harapan mengobati lelah saya dari berbagai aktivitas saya kemarin-kemarin.





Bye-bye Pulau Harapan. Aku ingin mengunjungimu Kembali.  Jam 01.00 Kapal Garuda pun membawa kami Pulang ke Jakarta. 




1 komentar:

  1. Kehidupan yang serba cepat dan ruwet di Jakarta, memang perlu 'obat' yang kayak gini ya Mbak hehehe :)

    http://papanpelangi.co/2015/10/23/di-balik-kesulitan-ada-kemudahan/

    BalasHapus