Tahun ini cuma dapat libur lebaran 2 hari. Dan sepertinya sayang
kalau hanya digunakan tidur-tiduran aja di kos. Maka berangkatlah saya menuju
Pulau Harapan. Salah satu pulau di kepulauan seribu.
Piknik kali ini saya niati hanya untuk menghabiskan waktu,
sambil menikmati suasana Pantai. Saya
tidak membawa kamera, karena memang kameranya rusak..hiks..hiks.
Cuma bawa kamera
di HP aja seadanya.
Saya juga tidak
terlalu berharap akan menemukan pemandangan pantai dan laut yang menakjubkan. Apalagi di Lautan di Jakarta??sepertinya
menakjubkan itu hal itu mustahil. Hahaha.... Soalnya saya pernah ke Pulau Tidung tiga tahun lalu. Dan saya tidak terlalu antusias menikmati pulau itu. Termasuk
saat saya diajak untuk snorkling di sebuah pulau yang saya sendiri lupa
namanya....hihihi.
Ya sudahlah..yang
penting ndak di kos...maka berangkatlah saya ke Muara Angke.
Dan...ya ampun
ramai bingit!!! Saya kira sepi karena masih pada Lebaran, ternyata memang semua penduduk yang tersisa di
jakarta mau piknik juga ke pulau. Ternyata banyak yang sepikiran sama saya.
Saya berangkat
dari Muara Angke dengan menggunakan kapal dolphin. Perjalanan dari Muara Angke
sampai Pulau Harapan ini ditempuh selama 3 jam. Dan kapalnya penuh sesak. Kapal
ini mengangkut 500 lebih orang, bahkan banyak yang harus rela duduk diatas dak
kapal (tentunya tempat ini tidak disiapkan untuk duduk penumpang). Penumpang
juga tidak dikasih jaket pelampung. Sempat kepikiran juga sih, kalau tenggelam
dan banyak yang tidak bisa berenang bahaya nih.
Sebagai seorang
yang berjiwa SAR (hahahaha....) kepikiran buat negur atau membuat regulasi
tentang angkutan kapal ini. Tapi untung saya orangnya selalu positif thinking.
Yakin bahwa semua kapal2 ini sudah berpengalaman dan akan sampai tujuan dengan
selamat. :p
Oya, Kapal-kapal
di Muara Angke baik yang bertujuan Pulau Harapan, Pulau Tidung, Pulau Pari dan
Pulau-pulau yang lain akan berangkat jam 07.00 WIB atau Pukul 00.00 UTC. Sekitar
jam 10.00 akhirnya mendaratlah saya di Pulai Harapan. Saya kemudian menelpon
Korlap LK Pulau Harapan, namanya Pak Leman (085695560181), untuk menanyakan
bagaimana nasib saya selanjutnya di Pulau Harapan.
Ternyata Pak
Leman sudah menunggu saya di taman dekat pelabuhan. (Padahal Pak Lemannya
setiap hari juga stanby disitu...hihi). Baru kemudian saya diantar ke
penginapan yang digabung dengan para traveller yang lain. Jadi kami menginap
dalam satu rumah yang terdiri dari 2 kamar, 2 kamar mandi dan satu ruang
keluarga. Ada televisi dan AC-nya juga. Tapi AC-nya tiap lima menit
mati....hufff. Satu rumah diisi 10
orang, bebas mau tidur di kamar atau di ruang keluarga.
Setelah dijamu
dengan makan siang, dengan menu sederhana dan beres-beres. Sekitar jam 01.00
kami dijemput guide kami untuk memulai wisata kami ke pulau-pulau dan
bersnorkling ria.
Kami pun naik
kapal nelayan dengan kapasitas 20 orang. Di Kapal sudah disediakan jaket
pelampung dan juga alat snorkling. Tujuan Pertama kami adalah Snorkling di
Pulau Genteng Besar. Awalnya saya kurang
antusias sih, karena dulu pernah snorkling di dekat pulau tidung tidak terlalu
menarik. Jadi saya ngobrol-ngobrol saja sama bapak nelayan yang mengantarkan
kami. Tapi akhirnya masuk air juga dech,
biar ndak penasaran kayak apa bawah airnya Pulau Genteng.
Eh...ternyata
lumayan, lebih bagus dari yang pulau Tidung. Hehe. Di sini lebih banyak jenis
ikannya, dari yang kecil sampai yang besar, warna-warni pula. Saya juga sempat
melihat bintang laut berwarna biru. Disinilah saya merasa sedih karena tidak
membawa kamera :( . Jenis karanglaut disini juga lebih indah untuk
dinikmati. Ok akhirnya selera saya kepada laut pun pulih...hehehe.
Dari Pulau
Genteng Besar kami kemudian snorkling lagi di Pulau Macan Gundul. Bawah Laut di
Pulau Gundul tak kalah menarik dengan bawah laut di Pulau Genteng. Rasanya puas
juga saya memanjakan mata dengan pemandangan bawah laut. Perjalanan terakhir
hari ini adalah ke Pulau Gosong. Sebuah pulau kecil yang hanya terdiri dari
pasir. Pulau ini hanya terlihat saat air laut surut. Jika air sedang pasang
maka pulau ini akan menghilang. Dari
Pulau Gosong ini berakhirlah perjalanan kami hari ini. Kami kembali ke Pulau
Harapan sambil menanti sunset diatas kapal. Namun tampaknya memang kami kurang
beruntung, awan yang menggantung di ujung laut membuat sinar matahari memendar
saat sunset.
Hari berikutnya
kami mengunjungi Pulau Bira. Kali ini tak ada agenda snorkling lagi, karena jam
10.00 kami harus sampai Dermaga untuk kembali ke Jakarta. Di Pulau Bira kami
disuguhi pemandangan pantai yang cantik. Ombak dengan riak-riak kecil saja yang
ada dipantai ini. Pengunjung bahkan bisa menikmati pemandangan bawah laut dari
atas. Ya untuk sebuah tempat di Jakarta,
yang sepertinya tidak ada tempat untuk rilex, Pulau Harapan mengobati lelah
saya dari berbagai aktivitas saya kemarin-kemarin.
Bye-bye Pulau Harapan.
Aku ingin mengunjungimu Kembali. Jam
01.00 Kapal Garuda pun membawa kami Pulang ke Jakarta.
Kehidupan yang serba cepat dan ruwet di Jakarta, memang perlu 'obat' yang kayak gini ya Mbak hehehe :)
BalasHapushttp://papanpelangi.co/2015/10/23/di-balik-kesulitan-ada-kemudahan/