Judul : Brida
Halaman : 231
Penulis : Paulo
Coelho
Penerbit: PT
Gramedia Pustaka Utama
BRIDA
Wanita 20 tahun yang dikisahkan Paulo Coelho dalam bukunya
yang berjudul “Brida” memiliki pertanyaan yang paling penting dalam hidup.
Pertanyaan yang mungkin juga ditanyakan oleh sebagian besar pelaku kehidupan
yang berakal logika. “Apa yang kau cari dalam kehidupan ini.”
Brida memiliki caranya
sendiri untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Melalui Gurunya yang
bernama Wicca, Brida menjalani Ritual Bulan. Dalam perjalananya untuk menjadi
penyihir ini, ada begitu banyak pertanyaan yang disampaikan Brida. Brida
menganggap Wicca tahu semua jawaban dari semua pertanyaannya.
“Aku tahu cara
berkelana di antara masa kini dan masa lalu. Dan karena
aku adalah seorang Guru, aku juga tahu kita tidak akan pernah mengetahui alasan
utama keberadaan kita. Kita mungkin mengetahui jawaban dari bagaimana, di mana
dan kapan dari keberadaan kita, tapi kenapa akan selalu menjadi pertanyaan yang
tetap tak terjawab. Tujuan utama sang Arsitek Agung Alam Semesta hanya
diketahui olehNya sendiri dan tidak untuk siapa pun.”
”Sebagian manusia
di planet ini dengan cara mereka sendiri
bergelut dengan pertanyaan itu. Mengapa kita ada di sini? Banyak yang berpikir
telah menemukan jawabannya dalam agama dan materialisme. Yang lain menjadi
putus asa menghabiskan hidup dan yang mereka mencoba mendapatkan pemahaman
tentang segala hal. Beberapa orang membiarkan pertanyaan itu tak terjawab dan
hidup hanya untuk saat itu, tak lagi peduli pada konsekunsinya.
”Awalnya memang
menakutkan, membuat kita teramat rapuh ketika berhadapan dengan dunia, dengan
hal-hal yang ada di dunia, dan dengan perasaan kita sendiri tentang keberadaan
kita. Tapi begitu kita berhasil melalui ketakutan yang muncul di awal, kita
berangsur-angsur menjadi terbiasa dengan satu-satunya solusi yang ada:
mengikuti mimpi-mimpi kita. Memiliki keberanian
untuk mengambil langkah-langkah yang selalu ingin kita ambil adalah
satu-satunya cara menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan.”
”Segera setelah
kita menerima hal ini, hidup mulai memiliki arti sakral, dan kita mengalami
emosi yang sama seperti yang pasti dirasakan Bunda Perawan ketika pada suatu
sore dalam eksistensinya yang tidak istimewa, seorang asing muncul di
hadapannya dan membuat penawaran. ”Jadilah kepadaku seperti perkataanMu,’ kata
sang Perawan. Karena ia mengerti hal terbesar yang bisa dilakukan manusia
adalah menerima Misteri itu.”
Hingga pada suatu
hari, pada Hari Sabat Para penyihir di awal Musim Semi di sebuah tanah luas di
tengah hutan Brida menerima inisiasinya menjadi Penyihir. Dalam Ritual sebagai
tanda bahwa di terimanya ia menjadi penyihir, Brida bertemu dengan Seorang yang
merupakan Guru dari Wicca dalam keadaan Trans.
“Hidup adalah
tentang kesalahan. Kesalahanlah yang membuat dunia berputar,” kata sang Guru.
“Jangan pernah takut membuat kesalahan.”
“Tapi Adam dan
Hawa diusir dari surga.”
“Dan mereka akan
kembali suatu hari nanti, tahu tentang mukjizat surga dan seluruh dunia. Tuhan
tahu apa yang Dia lakukan ketika Dia menarik perhatian mereka ke Pohon
Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat. Jika Dia tidak ingin mereka memakan buahnya, Dia tidak akan pernah
menyebutkan perihal pohon itu.”
”Jadi kenapa Dia
melakukan itu?”
”Untuk
menggerakkan Semesta.”
Melalui
pertemuannya dengan Sang Guru inilah, Brida memulai kehidupan dengan menjalani
takdirNya. Perjalanan yang mengisi jiwa untuk menemukan diri dan di penuhi
cahaya yang mengagumkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar