Rabu, 11 Februari 2015

BRIDA-PAULO COELHO



Judul : Brida

Halaman : 231

Penulis : Paulo Coelho

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama



BRIDA

Wanita 20 tahun yang dikisahkan Paulo Coelho dalam bukunya yang berjudul “Brida” memiliki pertanyaan yang paling penting dalam hidup. Pertanyaan yang mungkin juga ditanyakan oleh sebagian besar pelaku kehidupan yang berakal logika. “Apa yang kau cari dalam kehidupan ini.”



Brida memiliki caranya sendiri untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Melalui Gurunya yang bernama Wicca, Brida menjalani Ritual Bulan. Dalam perjalananya untuk menjadi penyihir ini, ada begitu banyak pertanyaan yang disampaikan Brida. Brida menganggap Wicca tahu semua jawaban dari semua pertanyaannya.


“Aku tahu cara berkelana di antara masa kini dan masa lalu. Dan  karena aku adalah seorang Guru, aku juga tahu kita tidak akan pernah mengetahui alasan utama keberadaan kita. Kita mungkin mengetahui jawaban dari bagaimana, di mana dan kapan dari keberadaan kita, tapi kenapa akan selalu menjadi pertanyaan yang tetap tak terjawab. Tujuan utama sang Arsitek Agung Alam Semesta hanya diketahui olehNya sendiri dan tidak untuk siapa pun.”


”Sebagian manusia di planet ini  dengan cara mereka sendiri bergelut dengan pertanyaan itu. Mengapa kita ada di sini? Banyak yang berpikir telah menemukan jawabannya dalam agama dan materialisme. Yang lain menjadi putus asa menghabiskan hidup dan yang mereka mencoba mendapatkan pemahaman tentang segala hal. Beberapa orang membiarkan pertanyaan itu tak terjawab dan hidup hanya untuk saat itu, tak lagi peduli pada konsekunsinya.


”Awalnya memang menakutkan, membuat kita teramat rapuh ketika berhadapan dengan dunia, dengan hal-hal yang ada di dunia, dan dengan perasaan kita sendiri tentang keberadaan kita. Tapi begitu kita berhasil melalui ketakutan yang muncul di awal, kita berangsur-angsur menjadi terbiasa dengan satu-satunya solusi yang ada: mengikuti mimpi-mimpi kita. Memiliki keberanian  untuk mengambil langkah-langkah yang selalu ingin kita ambil adalah satu-satunya cara menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan.”


”Segera setelah kita menerima hal ini, hidup mulai memiliki arti sakral, dan kita mengalami emosi yang sama seperti yang pasti dirasakan Bunda Perawan ketika pada suatu sore dalam eksistensinya yang tidak istimewa, seorang asing muncul di hadapannya dan membuat penawaran. ”Jadilah kepadaku seperti perkataanMu,’ kata sang Perawan. Karena ia mengerti hal terbesar yang bisa dilakukan manusia adalah menerima Misteri itu.”



Hingga pada suatu hari, pada Hari Sabat Para penyihir di awal Musim Semi di sebuah tanah luas di tengah hutan Brida menerima inisiasinya menjadi Penyihir. Dalam Ritual sebagai tanda bahwa di terimanya ia menjadi penyihir, Brida bertemu dengan Seorang yang merupakan Guru dari Wicca dalam keadaan Trans.

“Hidup adalah tentang kesalahan. Kesalahanlah yang membuat dunia berputar,” kata sang Guru. “Jangan pernah takut membuat kesalahan.”

“Tapi Adam dan Hawa diusir dari surga.”

“Dan mereka akan kembali suatu hari nanti, tahu tentang mukjizat surga dan seluruh dunia. Tuhan tahu apa yang Dia lakukan ketika Dia menarik perhatian mereka ke Pohon Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat. Jika Dia tidak ingin mereka memakan buahnya, Dia tidak akan pernah menyebutkan perihal pohon itu.”

”Jadi kenapa Dia melakukan itu?”

”Untuk menggerakkan Semesta.”



Melalui pertemuannya dengan Sang Guru inilah, Brida memulai kehidupan dengan menjalani takdirNya. Perjalanan yang mengisi jiwa untuk menemukan diri dan di penuhi cahaya yang mengagumkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar