Pulau di ujung
barat Indonesia ini sangat indah. Tak hanya hamparan pantai dengan pasir putih
dan lautan yang jernih. Pulau ini juga memiliki wisata air terjun. Dan jika
kita berkunjung ke Pulau Weh, Titik 0 Kilometer Indonesia, adalah destinasi
yang wajib di kunjungi.
Pulau ini bisa
kita jelajahi dalam dua hari satu malam. Namun untuk bisa lebih menikmati kita
bisa meluangkan waktu lebih lama. Pelabuhan Balohan adalah pintu Gerbang Pulau
Weh. Penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan dilakukan dua kali sehari,
untuk jadwal pagi kapal cepat menuju Pelabuhan Balohan berangkat jam 9.
Nah begitu tiba
di Pelabuhan, kita bisa menyewa minibus untuk mengantarkan kita ke tempat
wisata atau penginapan yang kita pilih. Tampaknya Pantai Iboih adalah pantai
yang paling menarik untuk menginap. Di pantai ini banyak penginapan yang
didirikan di atas bibir laut. Sehingga dari tempat menginap atau bahkan di
kamar kita bisa menikmati laut yang jernih. Bahkan pemandangan dasar laut yang
tidak terlalu dalam dapat kita nikmati dari kamar kita, tanpa harus berenang
atau melakukan snorkling. Penginapan-penginapan di Iboih ini juga dilengkapi
dengan dermaga, yang sangat asyik untuk nongkrong sambil menikmati pemandangan
laut yang sangat jernih airnya.
Dari Iboih ini
kita juga bisa langsung menyebrang ke Pulau Rubiah. Di Pulau Rubiah wisatawan
bisa melakukan snorkling. Meski terumbu karangnya tidak berwarna-warni, ada
banyak ikan beraneka warna di bawah air Pulau ini.
Di Pulau Rubiah ini banyak pengunjung yang snorkling
Selain di Iboih
pilihan menarik yang lain untuk menginap adalah di pantai Sumur Tiga. Dengan
menginap di pantai ini kita bisa menikmati langsung pemandangan pantai dengan
bentangan pasir putih terpanjang di Pulau Sabang. Dengan pasir putihnya dan
omboknya yang tidak terlalu besar, banyak pengunjung yang bermain ombak di
pantai ini.
Menikmati pemandangan Sumur Tiga di tempat ini sangat nyaman
Nah setelah
mendapatkan penginapan. Tentunya titik 0 Kilometer adalah destinasi yang wajib
kita kunjungi di saat berada di Pulau Sabang. Titik 0 Kilometer ini adalah
sebuah bangunan tugu yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,
Try Sutrisno pada tahun 1997. Di tugu ini banyak pengunjung yang berfoto-foto. Di
sini kita juga bisa membuat sertifikat sebagai kenang-kenangan bahwa kita
adalah pengunjung ke sekian di Titik 0 Kilometer ini.
Tugu Nol Kilometer
Ini Prasastinya
Setelah
mengunjungi 0 Kilometer, kita bisa mengunjungi Benteng Jepang. Mengunjungi
Benteng Jepang sebaiknya di lakukan pagi-pagi buta. Karena di Benteng Jepang
ini kita bisa menikmati sunrise. Pemandangan sun rise di Benteng Jepang ini
sangat menarik karena matahari akan terbit dari balik Gunung Seulawah. Selain
sunrisenya yang menawan, lokasi Benteng Jepang ini juga sangat menarik. Lokasi
yang berada di atas bibir laut yang jernih ini adalah sebuah tanah lapang yang
menghijau. Di lengkapi dengan pepohonan yang besar, tempat ini bahkan asyik
untuk berlari-larian atau sekedar duduk menikmati pemandangan alam.
Ini Lokasi Benteng Jepang nan Menawan
Nah selain
pantai, di Pulau Weh ini kita juga bisa mengunjungi air terjun Pria Laot. Untuk
menuju ke air terjun ini kita harus berjalan kaki dulu melalui hutan dan
melintasi sungai sejauh satu kilometer. Air terjun yang berada di tengah hutan
ini memang tidak terlalu tinggi, namun cukup menyegarkan. Pengunjung juga bisa
mandi di kolam yang berada tepat dibawah bawah air terjun.
Perjalanan ke Air Terjun Pria Laot
Bisa juga baca:
http://www.jakpost.travel/news/6-places-not-to-miss-in-weh-island-eHxZAqrM9CBdE2YG.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar