"Ayo
satu langkah lagi...satu langkah lagi.” Dan aku masih tertunduk.
Beban di pundakku terasa sangat berat... capek, langkahku sudah
terasa sangat berat. Aku masih saja tertunduk. Mataku tertuju pada
ujung sepatu berwarna hijau yang sudah berganti warna cokelat.
”Ayo..tambah satu langkah lagi,” aku berkata pada diriku sendiri.
Aku memang tidak ingin berhenti. Aku ingin segera sampai di Cisentor,
Pos Pendakian sebelum puncak Gunung Argopuro.
Hari
ini adalah hari ketiga pendakian kami, dan fisik kami sudah mulai
terkuras. Aku sangat berharap hari ini kami sudah bisa berada di
puncak Argopuro. Jadi meski tubuh lelah, aku terus memberikan
kekuatan kepada tubuhku sendiri. Aku terus berkata dalam hati.”Ayo
tambah satu langkah lagi...bagus..tambah satu lagi...” begitu terus
kulakukan untuk mendapatkan kekuatan itu.
Hingga
sampai akhirnya kami sampai di Cisentor saat matahari mulai tinggi.
Mendapati tempat itu, rasanya kekuatanku kembali diperbaharui.
Harapan berada di Puncak Argopuro hari ini tampaknya terwujud. Tepat
sekali, kami sampai di Puncak Argopuro jam 3 sore hari....lega
rasanya...perjalanan panjang ini terbayar di Puncak Argopuro.
Keenggan
yang dilawan, memotivasi diri sendiri untuk terus melangkah, lebih
menikmati bintang dari pada terus memikirkan jalan terjal yang sedang
di lewati. Itu yang membuat aku tetap menikmati setiap pendakianku.
Aku suka berkata-kata dengan diri ku sendiri saat berada di gunung.
Hihi
Tak
hanya itu, aku selalu mengagumi megahnya karya Tuhan ini setiap kali
aku mendaki Gunung. Meski sebenarnya itu bukan pertama kali aku
berada di tempat itu. Titik pertama yang membuat aku terkagum adalah
Sabana Gunung Merbabu. Kesempatan mengagumi Sabana Merbabu dan ke
kagumanku karena bisa berada di atas awan ini aku dapatkan pada
pendakian pertamaku bersama teman-teman pecinta alam di SMAN 1
Klaten, EMAPAL tahun 1999 lalu. Ya, kesempatan pertama mendaki Gunung
itu sudah sekitar 15 tahun yang lalu...dan candunya masih terasa
hingga sekarang.
Pendakian Pertamaku di Gunung Merbabu
Setelah
pendakian itu, aku pernah mendaki Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung
Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Argopuro. Beberapa Gunung seperti
Lawu, Merapi dan Merbabu aku daki sudah berkali-kali. Tepatnya berapa
kali, aku lupa. Tapi setiap mendaki aku masih tetap
terkagum-kagum...hihi...
Tahun
ini aku kembali punya kesempatan ke Puncak Lawu. Ya aku masih
terkagum-kagum dengan pemandangan di Puncak, Argodumilah. Ada semacam
kawah di puncak, yang entah dulu aku lupa mengaguminya atau
bagaimana. Tapi pada pendakian kemarin aku terkagum-kagum dengan
keindahannya...
Pendakian di Gunung Lawu. Mungkin tahun 2000
Selain
Lawu, tahun ini aku juga mendaki ke Gunung Ijen di Banyuwangi Jawa
Timur. Medannya memang lebih ringan dibandingkan dengan gunung-gunung
yang aku sebut sebelumnya, tapi tetap saja membuat kaki pegel-pegel.
Tapi pegalnya sungguh-sungguh terbayar. Aku merasa berada di dunia
yang asing saat berada di Kawah Gunung Ijen. Belerang yang
menyelimuti kawasan puncak membuat kawah ini berwarna putih. Gunung
yang berwarna putih!! Keren sekali...(hihi...masih terkagum-kagum)
Ini Puncak Lawu yang ku Kagumi.
Ini Kawah Ijen..yang putih..putih dan putih...
Ya
perjalanan memberikan kepadaku banyak sekali kesempatan. Kesempatan untuk bersyukur. Kesempatan untuk belajar.
Dan kakiku masih ingin terus melangkah...berjalan dan belajar...
Pendakian Gunung Sumbing...pose dulu di Kawahnya.
Pelantikan anggota Penuh Mahafisippa di Pasar Bubrah Gunung Merapi..hore syal Pink!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar