Jumat, 17 Oktober 2014

African Van Java

 

Bagi kita di Indonesia, menyaksikan savanna tentu bukanlah hal yang umum. Namun eksotisme Savana di Taman Nasional Baluran ini bisa menjadi pilihan untuk menikmati hamparan luas rerumputan. Jadi tak perlu jauh-jauh ke Afrika untuk bisa menyaksikan padang rerumputan.
Untuk itulah Taman Nasional Baluran ini sering dijuluki sebagai Afrika Van Java atau Afrikanya Jawa. Selain padang rumputnya yang luas dan dikelilingi oleh pemandangan pegunungan. Di Taman Nasional ini kita juga bisa menikmati berbagai satwa yang biasa hidup di Savana atau Sabana. Beberapa satwa yang saya temui saat berkunjung ke sana di antaranya Banteng, Rusa, Monyet Jawa atau Lutung, Monyet, Merak, Ayam Kampung dan berbagai jenis burung.


 
 Merak

 
 Banteng

 
 Kijang

 

 Lutung

Taman Nasional Baluran ini berada di Kabupaten Bondowoso, tak jauh dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Untuk bisa menikmati Taman Nasional Baluran ini kita bisa melintasi sebuah jalan setapak sejauh 12 kilometer. Tentunya bukan dengan berjalan ya. Kita bisa menggunakan mobil atau sepeda motor untuk menikmatinya. Sebelum kita menikmati pemandangan nan hijau, kita harus membeli karcis dulu di Pos Penjagaan Taman Nasional Baluran. Kita hanya perlu membayar Rp 5.000 per orang. Sementara untuk mobil dikenai retribusi Rp 10.000, sepeda motor Rp 5.000. Taman Nasional Baluran ini buka hingga 24 jam. Sehingga kita juga bisa menikmati pemandangan Savana di waktu malam.

 
 Kepala-kepala Banteng yang dipajang di Pos Penjagaan Bekol
 
Taman Nasional Baluran juga menyediakan penginapan atau resort untuk parawisatawan. Resort tersebut berada di Pos Bekol dan juga berada di Pantai Bama. Pos Bekol berada 12 kilometer dari Pos Penjagaan atau pintu masuk Taman Nasional Baluran. Sementara Pantai Bama berada berada tiga kilometer dari Pos Bekol. Pantai Bama adalah pantai berpasir putih yang berada diantara Tamanan Mangrove. Kita bisa menikmati sunrise di Pantai ini. Ombok di Pantai ini cukup tenang, sehingga kita bisa bermain air dengan leluasa.
Namun saat dipantai, disarankan untuk tidak membawa makanan. Monyet-monyet di sekitar pantai ini cukup agresif jika melihat makanan. Paling tidak itu pengalaman kami waktu di sana. Bekal makanan kami di jarah oleh Monyet-monyet yang hidup di sekitar pantai

 Bisa juga di baca di:
http://m.jakpost.travel/news/baluran-national-park-african-safari-in-java--sg1l6AKFXESJ05bw.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar