Bagi kita di
Indonesia, menyaksikan savanna tentu bukanlah hal yang umum. Namun eksotisme
Savana di Taman Nasional Baluran ini bisa menjadi pilihan untuk menikmati
hamparan luas rerumputan. Jadi tak perlu jauh-jauh ke Afrika untuk bisa
menyaksikan padang rerumputan.
Untuk itulah
Taman Nasional Baluran ini sering dijuluki sebagai Afrika Van Java atau
Afrikanya Jawa. Selain padang rumputnya yang luas dan dikelilingi oleh
pemandangan pegunungan. Di Taman Nasional ini kita juga bisa menikmati berbagai
satwa yang biasa hidup di Savana atau Sabana. Beberapa satwa yang saya temui
saat berkunjung ke sana di antaranya Banteng, Rusa, Monyet Jawa atau Lutung,
Monyet, Merak, Ayam Kampung dan berbagai jenis burung.
Merak
Banteng
Kijang
Lutung
Taman Nasional
Baluran ini berada di Kabupaten Bondowoso, tak jauh dari Pelabuhan Ketapang,
Banyuwangi. Untuk bisa menikmati Taman Nasional Baluran ini kita bisa melintasi
sebuah jalan setapak sejauh 12 kilometer. Tentunya bukan dengan berjalan ya.
Kita bisa menggunakan mobil atau sepeda motor untuk menikmatinya. Sebelum kita
menikmati pemandangan nan hijau, kita harus membeli karcis dulu di Pos
Penjagaan Taman Nasional Baluran. Kita hanya perlu membayar Rp 5.000 per orang.
Sementara untuk mobil dikenai retribusi Rp 10.000, sepeda motor Rp 5.000. Taman
Nasional Baluran ini buka hingga 24 jam. Sehingga kita juga bisa menikmati
pemandangan Savana di waktu malam.
Kepala-kepala Banteng yang dipajang di Pos Penjagaan Bekol
Taman Nasional
Baluran juga menyediakan penginapan atau resort untuk parawisatawan. Resort
tersebut berada di Pos Bekol dan juga berada di Pantai Bama. Pos Bekol berada
12 kilometer dari Pos Penjagaan atau pintu masuk Taman Nasional Baluran.
Sementara Pantai Bama berada berada tiga kilometer dari Pos Bekol. Pantai Bama
adalah pantai berpasir putih yang berada diantara Tamanan Mangrove. Kita bisa
menikmati sunrise di Pantai ini.
Ombok di Pantai ini cukup tenang, sehingga kita bisa bermain air dengan
leluasa.
Namun saat dipantai, disarankan untuk tidak
membawa makanan. Monyet-monyet di sekitar pantai ini cukup agresif jika melihat
makanan. Paling tidak itu pengalaman kami waktu di sana. Bekal makanan kami di
jarah oleh Monyet-monyet yang hidup di sekitar pantaiBisa juga di baca di:
http://m.jakpost.travel/news/baluran-national-park-african-safari-in-java--sg1l6AKFXESJ05bw.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar